​Menjadi seorang GURU adalah sebuah PANGGILAN

    ​Menjadi seorang GURU adalah sebuah PANGGILAN

    indonesiasatu.co.id - Gaji pas-pasan, kerja mati-matian, keluhan orangtua keseringan, masalah siswa jadi pikiran!. Belum lagi persiapan bahan ajar, buat soal ulangan, serta setumpuk koreksian.

    Kalau nilai semua siswa delapan atau sembilan, masih ada penghiburan.

    Tapi, kalau banyak yang dapat nilai tidak karuan, langsung kepala ini jadi kliyengan!. Ditambah administrasi guru yang harus selesai.

    Kalau kau ingin kaya, jelas-jelas bukan guru profesi yang tepat! Kau bisa melamar di perusahaan ternama, atau kalau mujur nasibmu, kau bisa jadi anggota DPR mewakili rakyat (katanya), yang kerjanya cuma rapat memikirkan nasib rakyat (sambil tidur) di kursi panas yang empuk.

    Jadi guru itu pengabdian, bukan lahan bisnis cari uang!. Siswa masih ingat gurunya setelah lulus saja sudah Puji Tuhan!. Apalagi, kalau mereka bisa jadi orang sungguhan, bisa jadi kebanggaan, bukan malah jadi batu sandungan! Hati ini pasti bangganya bukan kepalang!

    Jadi guru itu panggilan!

    Ini bukan soal berapa gaji yang diterima tiap bulan. Bukan soal tunjangan yang dijanjikan. Bukan juga soal yang penting bisa mengajar. Ini masalah tanggung jawab di hadapan Tuhan! Ini masalah anak-anak bangsa yang perlu gurunya! Ini masalah HATI, bukan MATERI!

    Bisa bayangkan Indonesia ke depan dengan model guru yang asal-asalan?

    Bisa bayangkan generasi bangsa ke depan dengan pandangan yang penting pintar meskipun tidak bermoral?

    "Guru memang bukan orang Hebat tapi semua orang hebat berkat JASA SEORANG GURU". Yang menjadi Guru tetap semangat, jasa mu akan selalu dikenang..

    HUT PGRI Ke 76
    Muhamad Yasin

    Muhamad Yasin

    Artikel Sebelumnya

    Ribuan Kaum Milenial di NTT Dilatih Tenun...

    Artikel Berikutnya

    ​Generasi Muda NTT Harus Toleran-Inklusif...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Hendri Kampai: Kualitas tulisanmu adalah kualitas dirimu

    Ikuti Kami